Menurutnya tumpahan minyak yang terjadi pada Sabtu dinihari 31 Maret skalanya cukup besar dibandingkan kejadian sebelumnya. Bahkan mengakibatkan korban dan kapal cargo menjadi korban kebakaran dari tumpahan minyak.
Pihaknya terus melakukan langkah-langkah penanganan bersama dengan semua pihak karena tumpahan minyak ini jika dibiarkan menumpuk di bibir pantai akan berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Harapan kita mala mini saya ada pertemuan dengan pihak terkait untuk membicarakan langkah-langkah antisipasi kedepan jangan sampai ini berlarut dan mengganggu ekosistem kita termasuk masyarakat di pesisir karena aroma baunya menyengat sekali,” tandasnya.
(Baca Juga: Teluk Balikpapan Tercemar Minyak, Lumba-Lumba Ditemukan Mati Mengenaskan)
Rahmad mengaku ada keterbatasan dalam penanganan tumpahan minyak ini dengan lokasi yang begitu luas sehingga perlu langkah-langkah yang lebih riil lagi dan tidak berlarut karena jangka panjang akan berpengaruh pada lingkungan Balikpapan.