Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Balita Positif Narkoba Usai Makan Permen, Polisi: Kalau Mengandung Alkohol Ada

Muhamad Rizky , Jurnalis-Selasa, 03 April 2018 |13:51 WIB
Balita Positif Narkoba Usai Makan Permen, Polisi: Kalau Mengandung Alkohol Ada
Direktur Tipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto. (Foto: M Rizky/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seorang balita 3,8 tahun di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau diduga positif narkoba usai mengonsumsi permen. Hasil pemeriksaan di RS. Meranti menyatakan balita tersebut positif narkoba, namun setelah diperiksa ulang oleh Polres Meranti, hasilnya negatif.

Menanggapi hal itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto mengungkapkan, selama ini yang Ia tahu hanya ada permen yang mengandung alkohol, dan di negara lain pun katanya belum ada laporan mengenai permen yang mengandung narkoba.

"Yang ada permen mengandung alkohol ada, kalau saya habis tugas dari luar negeri saya singgah ke Singapura saya dikasih permen ada alkohol, tapi mengandung narkoba saya belum temukan," kata Eko di Tipid Narkoba, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (3/4/2018).

(Baca juga: Ibu dan Balita di Riau Positif Narkoba Usai Makan Permen, Kok Bisa?)

Agar tak membingungkan, Eko mengatakan pihaknya telah memerintahkan untuk kembali mengambil sampel urine dan kembali memeriksa permen tersebut di laboratorium.

"Inikan menjadi confuse (membingungkan), saya tidak mau seperti ini mengambang, saya sudah perintahkan kepada Dirnarkoba ambil lagi tes urine-nya lagi, kemudian yang permen Yupi itu dibawa ke laboratorium di sana di kabupaten tidak ada laboratorium yang ada di provinsi,"

Jadi kata Eko, saat ini sampel permen yang dikonsumsi oleh ibu dan anak tersebut sudah dibawa ke laboratorium Balai POM. Karena katanya hanya Balai POM yang bisa mengurai apa saja bahan yang terkandung dalam permen tersebut.

(Baca juga: Puslabfor Akan Cek Lagi Urine Balita Positif Narkoba di Riau)

"Urinenya nanti dikirim ke Jakarta, bawa ke BNN, jadi nanti kita harapkan ada suatu informasi yang aktual dan update berita yang terkini dan hari ini saya perintahkan hari ini, katanya informasi sudah akan keluar dari Balai POM," terangnya.

Pun demikian, kata Eko, sampai sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apakah dalam permen tersebut terkandung narkoba atau tidak. "Tolong rekan-rekan dibantu, di kita belum bisa memastikan apakah benar permen itu mengandung methamphetamin atau metavitamin, tapi yang jelas kita akan menyerahkan kepada ahlinya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang balita di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, positif narkoba diduga usai memakan permen. Balita berinisial CS positif narkoba yang mengandung methafetamin dan amphetamin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement