BADAN pengawas lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol, mengeluarkan peringatan bagi para maskapai penerbangan agar lebih berhati-hati saat pesawatnya mengudara di sekitar kawasan Laut Tengah. Sebab, ada kemungkinan serangan udara yang dilancarkan ke Suriah dalam waktu 72 jam ke depan.
Eurocontrol mengatakan, rudal dari udara-ke-darat dan atau penjelajah bisa saja digunakan selama rentang waktu tersebut. Selain itu, selama durasi serangan diperkirakan akan menyebabkan gangguan transmisi terhadap peralatan navigasi radio di pesawat.
“Pertimbangan matang harus diambil ketika merencanakan operasi penerbangan di sekitar Laut Mediterania Timur atau area Nicosia FIR (Siprus),” ujar Eurocontrol dalam pernyataan resminya, mengutip dari Reuters, Rabu (11/4/2018).
Regulator penerbangan di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, Prancis, dan Jerman, sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan terhadap maskapai penerbangan agar berhati-hati ketika memasuki wilayah udara Suriah. Peringatan itu lantas membuat maskapai penerbangan menghindari terbang di dekat wilayah udara Suriah.
Regulator dan maskapai penerbangan menyadari adanya risiko dari konflik tersebut terhadap pesawat komersial seperti halnya yang terjadi kepada Malaysia Airlines MH17 pada 2014. Burung besi nahas itu ditembak jatuh dengan rudal darat-ke-udara saat melintas di udara Ukraina Timur hingga menewaskan seluruh 298 orang di dalam kabin.