BANDUNG - Bupati Bandung Barat Abubakar terlilit kasus suap. Ia bahkan sudah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka.
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar memberikan komentarnya terkait kasus itu.
"Sudah ada dua (kepala daerah tersangkut kasus korupsi) kan menjelang pilkada ini, satu Bupati Subang, satu Bupati Bandung Barat. Nanti enggak tahu kepala daerah mana lagi," sesal Demiz, sapaan akrabnya, di Kota Depok, Jumat (13/4/2018).
Ia pun menegaskan perlunya kepala daerah memiliki integritas. Sebab, jabatan yang diemban sangat berkaitan erat dengan kepentingan publik. Jangan sampai jabatan yang diemban disalahgunakan.
"Yang penting (bagi seorang pejabat) itu integritas, integritas tinggi," tegasnya.
Abubakar sendiri dijerat KPK karena diduga terlibat kasus suap. Politisi PDIP itu diduga menerima suap dari sejumlah pejabat dinas di lingkungan Pemkab Bandung Barat. Suap itu diperuntukkan untuk penggunaan biaya sang istri yang maju di Pilbup Bandung Barat.
Selain Abubakar, tiga orang lain ditetapkan sebagai tersangka yang merupakan para kepala dinas. Demiz pun menyoroti hal itu. Kepala dinas yang terlibat kasus harus mendapat hukuman jika terbukti bersalah.
"Ya enggak boleh (kepala dinas memberikan suap). Dinas ngambil dari mana? Korupsi juga kan. Kepala dinasnya juga mesti digulung (diproses) semua. Mengajak orang korupsi itu, bukan mengajak orang berbuat baik," tegas Demiz.
(Mufrod)