“Kita mah gak bicara politik karena gak ngerti ya. Ini mah murni aspirasi warga, karena sudah lama mendambakan sosok seperti Kang Dedi Mulyadi. Saat memimpin Purwakarta, beliau sangat dekat dengan warganya. Itulah yang menjadi inspirasi bagi kami, ingin punya pemimpin seperti itu,” katanya.
Surat undangan peresmian nama baru kampung itu pun dilayangkan kepada sosok yang menjadi idola warga setempat, Dedi Mulyadi. Gayung pun bersambut, Dedi bersedia hadir dan turut meresmikan dengan catatan warga setempat tidak membawa embel-embel politik.
“Kami dengar Kang Dedi bisa datang. Wah, itu sudah Alhamdulillah ya. Kemudian, warga berinisiatif membuat acara bodoran seni. Itung-itung hiburan rakyat,” ujarnya.
Sampai di lokasi, Dedi Mulyadi didaulat untuk menggunting pita di gerbang masuk menuju kampung tersebut. Pria yang lekat dengan iket Sunda berwarna putih itu disambut oleh lengser dan para penari yang menampilkan tarian selamat datang.