Sementara itu, prioritas lain adalah mengatur tata ruang dan wilayah dengan baik. Ia tidak ingin ada tata ruang yang disalahgunakan peruntukannya.
Ia mencontohkan lahan yang diperuntukkan untuk pertanian, sebaiknya dipertahankan. Secara umum, ia juga tidak ingin lahan resapan air berubah fungsi menjadi bangunan komersial.
Demiz menegaskan dirinya tidak anti terhadap investor yang ingin melakukan pembangunan di Jawa Barat. Tapi, ia ingin investor diberikan ruang pembangunan tanpa mengubah tata ruang yang ada.
"Kita perlu usaha, perlu investor. Tapi investasi perlu diatur, makanya tata ruang tadi menjadi penting. Kalau tidak, maka akan menghasilkan bencana kedepan (yang diwariskan) kepada generasi muda," tandas Demiz.
(Rachmat Fahzry)