Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pemecah Batu di Purwakarta, Bertahan Hidup di Tengah Kerasnya Batu

Mulyana , Jurnalis-Rabu, 02 Mei 2018 |05:33 WIB
Kisah Pemecah Batu di Purwakarta, Bertahan Hidup di Tengah Kerasnya Batu
Seorang ibu pengolah limbah batu, Neni Heti. (Foto: Mulyana/Okezone)
A
A
A

"Biasanya, kita ambil serpihan batu yang sudah tak dipakai dari perusahaan. Batu tersebut kemudian dibawa pulang dan kami olah menjadi batu split yang bisa dijual. Biasanya, nanti ada pengempul yang membeli," jelas dia.

Neni menjelaskan, dalam setiap batu split yang terkumpul itu dihargai Rp 200 ribu per kubiknya. Menurutnya, uang tersebut sangat berarti untuk menambah keperluan rumah.

(Neni Heti, pemecah batu. Foto: Mulyana/Okezone)

Menurut Neni, dirinya telah menggeluti profesinya ini sejak beberapa tahun lalu. Dari profesinya ini, dia mengaku bisa membantu kebutuhan suaminya yang hanya seorang buruh petani. Bahkan, pendapatannya ini sekaligus membantu biaya pendidikan anaknya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement