JAKARTA – Intepretasi yang sempit dan terbelakang terhadap Islam yang dipraktekkan kelompok-kelompok ekstremis seperti daesh atau ISIS telah memberi pesan yang keliru mengenai peran dan status wanita dalam Islam.
Menurut Wakil Presiden Iran bidang Perempuan dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar, kelompok-kelompok tersebut melarang perempuan ikut dalam aktivitas sosial bahkan menerima pendidikan dan menghambat kemajuan bagi kaum wanita yang sama sekali tidak dianjurkan dalam Islam.
“Saya pikir masalah hak-hak perempuan adalah gerakan global untuk memperbaiki dan meningkatkan status perempuan untuk memastikan peluang perempuan dalam masyarakat. Ini adalah bagian dari gerakan global, khususnya di dunia Islam,” kata Wapres Masoumeh Ebtekar kepada Okezone dalam wawancara khusus di Jakarta.
“Setelah revolusi Islam di Iran, ada banyak perhatian pada peran dan status perempuan Muslim. Karena bertentangan dengan beberapa pandangan sempit dan interpretasi terbelakang dari Islam dan tindakan kelompok seperti daesh, dalam revolusi Islam Iran kami memperlihatkan citra moderasi dan kebijakan yang benar tentang kemajuan perempuan dan sekarang kami melihat hasilnya.”
Daesh adalah julukan lain untuk kelompok militan ISIS.
Revolusi Islam di Iran memang telah menunjukkan peningkatan kemajuan perempuan di berbagai bidang. Tingkat pendidikan, partisipasi perempuan dalam politik dan pemerintahan, prestasi atlet wanita Iran dalam ajang internasional merupakan beberapa contoh nyata dari kemajuan perempuan di Negeri Para Mullah sejak Revolusi 1979.
Wapres Masoumeh mengatakan, penerapan legislasi Islam dalam kehidupan di Iran juga meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan. Kini jumlah perempuan yang menempuh pendidikan tinggi di Iran telah meningkat pesat, bahkan mengalahkan jumlah laki-laki.
“Mereka (para orangtua) sebelumnya tidak mengirim anak perempuan mereka ke sekolah. Tetapi setelah mereka melihat ini adalah masyarakat Islam, sekolah-sekolah yang berdasarkan pada peraturan Islam mereka mulai lebih banyak mengirim anak perempuan ke sekolah,” terangnya.
Perempuan di Iran juga mendapatkan status yang setara dengan laki-laki di Iran, bahkan mendapat beberapa keistimewaan dengan mempertimbangkan tanggungjawab dan haknya dalam keluarga sebagaimana diatur dalam Islam.
“Perempuan memiliki peluang yang sama dalam berbagai dimensi. tetapi dalam paradigma kami, wanita memiliki peran tambahan yang sangat penting dan itu adalah peran yang mereka miliki dalam keluarga, dalam peran sebagai ibu,” Jelas ibu dari dua anak itu.