Dari tubuh bapaknya, terlihat luka sabetan dari bacokan senjata tajam hampir diseluruh tubuhnya. Sebelumnya, warga yang berusaha melerai seolah tidak dihiraukannya. Bahkan, sang anak malah semakin brutal dan beringas. Dia justru menyerang warga yang berusaha melerai dengan mengayun-ayunkan parang yang dipegangnya.
Warga yang kesulitan untuk menyadarkan Hendro ini, langsung menghubungi pihak polisi. Tidak lama kemudian, polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Rimbo Bujang Iptu Rezka Anugras datang ke TKP.
Meski petugas polisi sudah datang, situasi mencekam masih terjadi. Pelaku Hendro yang telah membunuh bapaknya, terlihat masih menyekap korban.
Saat petugas melakukan negosiasi, pelaku justru tidak mau diajak kompromi. Hendro malah berbalik menyerang polisi yang berada di TKP. Polisi pun terpaksa melepaskan tiga kali tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan sama sekali oleh pelaku.
Melihat situasi pelaku yang semakin membahayakan dan mengancam keselamatan orang banyak terpaksa petugas melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Saat pelaku dibawa petugas ke Rumah Sakit STS Tebo, dalam perjalanan nyawa Hendro tidak tertolong lagi lantaran kehabisan darah akibat duel tadi.
Dari informasi warga, Hendro baru satu bulan datang dari pulau Jawa untuk menemui bapaknya di Kabupaten Tebo. Diduga pelaku ini mengalami gangguan jiwa atau stres. Karena menurut warga, sebelum kejadian ini, beberapa hari lalu pelaku pernah mengamuk di rumah ayahnya. Akibatnya, anaknya tersebut dipasung oleh bapaknya agar tidak melakukan keributan.