JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni menegaskan tidak ada masjid di wilayah DKI Jakarta yang terpapar paham radikalisme.
Hal itu menyikapi temuan data Alissa Wahid, Kordinator Nasional Jaringan Gusdurian, yang disampaikan cendekiawan muslim Azyumardi Azra.
Imam mengatakan masjid di Jakarta hanya kritis bukan radikal. Kritis yang dimaksud Imam, yakni penceramah mengoreksi kinerja pemerintah dalam rangka kebaikan.
"Informasi dari berbagai kalangan yang masuk ke DMI bukan radikal, tapi bersifat kritis. Selama ini tidak ada masjid di Jakarta yang ditemukan melakukan (radikalisme). Tidak ada kasus pembuatan apa di dalam masjid, tidak ada," kata Imam saat dihubungi Okezone, Kamis (7/6/2018).