Bayi tersebut terlahir dalam kondisi sehat dan normal. Jenis kelaminnya perempuan. “Alhamdulillah, meskipun dalam keadaan darurat, telah lahir bayi ini dengan selamat dan sehat walafiat. Begitu juga ibunya. Saat ini masih mendapat perawatan di RSUD Bengkayang,” syukur Kapendam.
Sementara itu, Supriyani mengaku tidak ada firasat atau tanda-tanda akan melahirkan walau dalam keadaan hamil tua. "Awalnya perut saya tidak terasa sakit, namun karena bergerak dan berjalan, tiba-tiba basah. Karena ragu saya meminta bantu suami. Rupanya air ketuban sudah keluar sebagai tanda melahirkan," terangnya.
Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan dari prajurit TNI yang bertugas di Bengkayang, kabupaten yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia itu. "Belum sempat masuk ke ruang persalinan, bayi saya sudah lahir dahulu. Saya bersyukur ada bantuan dari pihak tentara sehingga saya bisa dibawa langsung ke RSUD. Kalau tidak entah apa yang terjadi," kenangnya.
(Qur'anul Hidayat)