Namun perlakuan dalam pendampingan psikisnya itu tidak sama dengan pendampingan pada anak pelaku teroris yang lain. Karena kondisi balita ini masih memiliki dua orang tua yang lengkap.
"Karena ini kan orang tua dua-duanya masih ada. Jadi tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," kata Agung.
Agung menjelaskan, kondisi balita itu saat ini sudah mulai membaik. Namun untuk saat ini ibunda dari balita yang sempat terluka akibat bom itu belum diizinkan untuk menemui anaknya.
"Selama ini sudah ada nenek dari balita yang sering menjenguk. Neneknya sering nengok cuma tidak pernah menginap," pungkasnya.
(Awaludin)