Pembunuhan karena sapi oleh kelompok-kelompok pro-Hindu telah melonjak di India sejak Partai Nasional Hindu Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014, meskipun sebagian besar dari 29 negara bagian itu telah melarang penjagalan sapi untuk dikonsumsi dagingnya.
Polisi mengatakan mereka membawa korban yang luka parah ke rumah sakit terdekat, tetapi dia dinyatakan meninggal.
"Di perjalanan, korban mengidentifikasi dirinya sebagai Akbar dan mengatakan dia ditemani oleh teman lain, yang berhasil melarikan diri," kata petugas polisi distrik lainnya, Anil Kumar Beniwal.
Beniwal mengatakan polisi telah mengidentifikasi empat atau lima tersangka dan diperkirakan akan segera melakukan penangkapan.
"Tindakan yang paling keras yang memungkinan akan diambil terhadap para pelaku," kata Menteri Utama Rajashtan, Vasundhara Raje. Di distrik yang sama pada April 2017, Pehlu Khan, seorang petani ternak, dihakimi massa ketika dia pulang dari pasar dengan dua sapi dan dua anak sapi di belakang truknya.
(Rahman Asmardika)