"Localism saat ini menjadi sebuah tren terbaru. Di mana konsep village (desa) menjadi sumber daya tarik local wisdom yang memikat bagi wisman, terutama kalangan muda. Potensi itu dimiliki Bali dan harus dikembangkan," ujar Hermawan.
Sementara, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Hariyanto juga sependapat. Ia menambahkan, faktor aksesibilitas juga harus diperhatikan. Seperti mendorong pengembangan pelabuhan di Celukan Bawang.
Karena pelabuhan tersebut merupakan pendukung Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Terlebih lagi saat ini industri pariwisata Indonesia melalui jalur bahari berdenyut semakin kencang. Hal ini terlihat dari banyaknya kapal pesiar yang bersandar di Bali.
"Seperti diketahui aksesibilitas merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan pariwisata. Bukan hanya akses udara tetapi akses bahari juga kita perhatikan. Selain itu pelabuhan ini juga sangat penting saat terjadi mitigasi bencana alam," terang Hariyanto.