Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Digelar Hampir 7 Jam, Ini Hasil Penertiban di Lapas Sukamiskin

Oris Riswan , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2018 |02:36 WIB
Digelar Hampir 7 Jam, Ini Hasil Penertiban di Lapas Sukamiskin
Mobil pikap angkut puing saung dari dalam Lapas Sukamiskin. Foto: Okezone/Oris Riswan
A
A
A

BANDUNG - Penertiban dilakukan di Lapas Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (24/7/2018). Proses penertiban berlangsung hampir tujuh jam yang dimulai sejak pukul 17.30 WIB. Penertiban tuntas lebih dari pukul 00.10 WIB.

Fokus penertiban adalah membongkar saung-saung di lokasi. Sebab, penertiban kamar berisi barang mewah sudah dilakukan pada Minggu (22/7/2018) malam. Saung itu merupakan saung milik para narapidana yang dibangun dengan dana mereka sendiri.

"Hal yang kita lakukan adalah melakukan pembongkaran terhadap saung-saung yang memang tidak sesuai dengan peruntukannya," ujar Plt Kakanwilkumham Jawa Barat Dodot Adikoeswanto, Rabu (25/7/2018).

Foto: Okezone/Oris Riswan 

Dengan dibongkarnya saung-saung tersebut, maka tidak akan ada lagi tempat eksklusif milik para narapidana. Tujuannya agar ke depan para narapidana berduit tidak lagi memiliki keistimewaan.

"Ini kita lakukan agar apa yang menjadi anggapan publik bahwa ada keistimewaan di dalam lapas ini, kita hilangkan. Ini sudah kita lakukan," ucapnya.

"Tadi teman-teman media bisa lihat sendiri banyak sekali yang sudah kita keluarkan dan ini akan kita lanjutkan penertiban dan pembersihan. Besok masih akan kita lakukan pembersihan lagi," jelas Dodot.

Foto/Antara 

Total, ada 32 saung yang dibongkar. Puing-puing saung yang didominasi bambu itu pun sudah dibawa keluar lapas untuk dimusnahkan. Sedangkan barang lain yang sebelumnya ada di dalam saung seperti lemari, piring, gelas, dispenser, dan lain-lain akan dikembalikan kepada keluarga narapidana pemilik saung.

Sementara sebagai gantinya, ke depan akan dibangun tempat kunjungan yang representatif di lokasi. Tempat kunjungan itu akan digunakan oleh semua narapidana yang dibesok oleh keluarga atau kerabatnya.

"Sesuai dengan apa yang disampaikan Ibu Dirjen (Pemasyarakatan Kemenkumham RI) kemarin, akan dibuatkan tempat yang representatif nantinya untuk kunjungan, dan itu akan digunakan semua (narapidana), tidak untuk pribadi-pribadi dari warga binaan," jelas Dodot.

Penertiban sendiri dilakukan dengan melibatkan puluhan petugas. Mereka dikerahkan dari berbagai tempat, mulai dari Lapas Banceuy, Polsuspas Purwakarta, dan dari tempat lainnya.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement