KUALA LUMPUR – Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 2014 kemungkinan sengaja dibelokkan keluar jalur penerbangan ke selatan Samudera Hindia. Namun, penyelidik tidak dapat memastikan siapa yang bertanggungjawab atas insiden ini.
Investigator dari Malaysia dan internasional telah mencari tahu mengapa jet Boeing 777-200ER itu berbelok ribuan kilometer dari rute yang direncanakan sebelum akhirnya jatuh ke Samudra Hindia.
BACA JUGA: Laporan Investigasi Dirilis, Penyelidik Belum Bisa Pastikan Penyebab Hilangnya MH370
Laporan penyelidikan insiden MH370 yang dirilis Pemerintah Malaysia pada Senin mengatakan, sulit untuk menyalahkan perubahan arah pesawat pada kerusakan sistem yang spesifik. Diduga pesawat berbelok arah dikarenakan sistemnya telah dimanipulasi.
Meski begitu, sama sekali tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut menghindari radar dengan sengaja atau adanya bukti perubahan perilaku pada kru pesawat.
Pimpinan Tim Investigasi Keselamatan MH370, Kok Soo Chon mengatakan, penyelidik telah memeriksa sejarah pilot dan kopilotnya dan mereka merasa puas dengan latar belakang, pelatihan dan kesehatan mental keduanya.
"Kami tidak berpendapat itu bisa menjadi insiden yang dilakukan oleh pilot," kata Kok sebagaimana dilansir Reuters, Senin (30/7/2018). Dia menambahkan bahwa tim penyelidik juga tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun karena pesawat berputar secara manual, begitu juga dengan sistem penerbangan pesawat.