Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Pelemparan Batu di Depok "Jalan di Tempat"

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Sabtu, 25 Agustus 2018 |16:02 WIB
Kasus Pelemparan Batu di Depok
Aksi Meminta Bantuan untuk Raffa Islail Fahrezi (9) Korban Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone)
A
A
A

Harapan Keluaraga Korban

Secara terpisah, Fitri Kurniasih selaku ibu Raffa menuturkan belum menerima informasi lebih lanjut dari polisi terkait pelaku yang melukai anaknya. Ia hanya dapat berharap polisi bergegas meringkus pelaku yang masih berkeliaran.

"Belum ada kabar lagi dari kepolisian. Raffa sekarang masih harus kontrol di RS Polri. Mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap dan anak saya cepat sembuh," tutur Fitri.

Sementara, Terduga pelaku pelemparan konblok yang melukai Raffa Ismail Fahrezi (9) sampai saat ini masih berkeliaran bebas. Meski seketsa telah tersebar luas, penangkapan terhadap pria misterius tersebut belum juga di dapatkan.

Kondisi Raffa Ismail Fahrezi (9) Korban Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone) Kondisi Raffa Ismail Fahrezi (9) Korban Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone)

Kasubag Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi mengatakan, belum ada perkembangan terkait kasus tersebut. Karena pengusutan terhadap perkara ini masih di dalami penyidik Sat Reskrim Polresta Depok.

"Masih belum ada perkembangan. Untuk saksi yang dimintai keterangan dan CCTV yang diperiksa masih tetap empat," imbunya.

Di sisi lain, kasus pelemparan orang tak dikenal yang mengenai kendaraan sang Jendral TNI, pihak kepolisian Polresta Depok akui kesulitan dalam ungkap kasus tersebut. Diketahui kendaran mobil dinas TNI Toyota Fortuner warna hitam bernopol B 203 RFD milik Brigjen TNI Safiul Bandem Wantanas, Dewan Pertahan Nasional.

Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Bintoro mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi dan Closed Circuit Television (CCTV) pihaknya belum menemukan petunjuk dan bukti sang pelaku.

"Masih sumir mas, dari CCTV juga gak keliatan dan dari saksi juga tidak ada yang melihat," ucap Bintoro.

Mantan kanit polsek Metro Taman Sari ini menjelaskan dalam menangkap pelaku pelemparan batu ini lebih sulit ketimbang menangkap teroris. Namun pihaknya masih berusaha mencari pelaku meskipun hasil CCTV dan keterangan saksi sangat minim.

"Mendingan nangkap teroris sudah ketauan kalau begini kan susah semuanya belum terlihat, kami masih menunggu perkembangan di lapangan," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement