"Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi Myanmar, wartawan Reuters Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, dan kebebasan pers di mana pun," kata pemimpin redaksi Reuters, Stephen Adler.
Wa Lone yang berusia 32 tahun, dan Kyaw Soe Oo, 28 tahun, dalam tugas jurnalistiknya saat itu mengumpulkan bukti tentang eksekusi yang dilakukan oleh tentara terhadap 10 warga desa Inn Din di bagian utara Provinsi Rakhine yang mayoritas warganya Muslim.

10 Pria Rohingya yang dibunuh di Desa Inn Din. (Foto: Reuters)
Saat melakukan penyelidikan itu, kedua wartawan ditawari dokumen oleh dua petugas polisi. Tetapi mereka langsung ditangkap setelah mereka mendapatkan dokumen-dokumen tersebut.