JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa saksi-saksi dan pelajar yang terlibat sebagai pelaku pembacokan seorang pemuda bernama Ari Haryanto (16) yang tewas di depan Belleza Jalan Jenderal Soepeno, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyampaikan, hasil penelusuran sementara diketahui fakta baru bahwa ternyata korban dan pelaku sudah janjian lewat media sosial LINE dan Instagram.
"Enggak ada pembegalan, jadi sudah ribut di IG sama di Line. Informasi yang pertama itu salah, itu terlalu dini keterangannya. Ternyata mereka itu janjian ke tempat itu, jadi tidak ada hubungannya dengan pembegalan, itu tidak ada," kata Indra saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/9/2018).
Menurut Indra, korban dan pelaku sudah cekcok lebih dulu di media sosial hingga akhirnya berujung pertemuan. Korban mengajak rekan-rekannya, begitu juga dengan pelaku untuk ketemu di suatu tempat.
"Mereka memang sudah ribut sejak awal, korban dan teman-temannya sudah ditunggu, akhirnya ribut. Teman-temannya (korban) ada, kita belum bisa mendata berapa orang, tapi dia tidak sendiri, ada beberapa saksi-saksi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Okezone, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 1 September kemarin sekira pukul 04.00 WIB. Korban sedang berboncengan dengan rekannya dibacok oleh sekelompok pelajar hingga mengalami luka parah, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri.
(Fiddy Anggriawan )