PEMERINTAH Kota Aberdeen, Skotlandia, memutuskan untuk membongkar tanda penghargaan bagi Aung San Suu Kyi, di tengah kecaman keras bahwa ia 'membisu' soal kekejaman terhadap warga minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.
Pembongkaran dilakukan setelah dewan kota setuju untuk mengambil langkah tersebut.
Pembongkaran penghargaan untuk Aung San Suu Kyi diusulkan oleh anggota dewan kota Barney Crockett, yang mengatakan, "Saya kira tanda penghargaan ini diganti saja dengan penghargaan yang menyerukan penghormatan terhadap hak asasi manusia."
Pemerintah Kota Aberdeen membuat tanda penghargaan bagi Aung San Suu Kyi atas permintaan organisasi hak asasi manusia, Amnesty International, sepuluh tahun silam.
Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar, dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 ketika menjalani tahanan rumah di Rangoon.
Hadiah diberikan kepadanya sebagai penghargaan atas upayanya mendorong demokratisasi dan penghormataan terhadap hak asasi manusia.