Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bisu soal Kekejaman Muslim Rohingya, Penghargaan untuk Aung San Suu Kyi Dicabut

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 12 September 2018 |08:05 WIB
Bisu soal Kekejaman Muslim Rohingya, Penghargaan untuk Aung San Suu Kyi Dicabut
Aung San Suu Kyi (Reuters)
A
A
A

Jumlah pengungsi Rohingya di Bangladesh mencapai sekitar 700.000 orang.

Perempuan dan anak-anak Rohingya menunggu pemeriksaan kesehatan di kamp pengungsi di Cox's Bazar, Bangladesh.  (BBC/Getty Images)

Pejabat PBB menggambarkan apa yang dilakukan militer Myanmar sebagai "jelas-jelas pembersihan etnik", tuduhan yang ditolak oleh pemerintah dan militer Myanmar.

Tim penyelidik PBB mengatakan kuat diduga telah terjadi pembantaian, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dan merekomendasikan agar jenderal-jenderal Myanmar diadili.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengatakan mereka membuka kemungkinan mengadili jenderal-jenderal Myanmar, meski Myanmar bukan negara anggota ICC, tapi krisis ini telah berdampak ke Bangladesh, yang merupakan negara anggota ICC.

Di saat kebrutalan dan kekejaman terhadap warga minoritas Muslim Rohingya terjadi, Aung San Suu Kyi tidak mengutuk atau mengevam keras tindakan militer Myanmar, sikap yang sangat disayangkan masyarakat internasional.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement