Dalam aksinya mereka menutut agar aplikator memenuhi janji kepada para driver. Mereka menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi.
“Menolak keras eksploitasi terhadap driver online. Menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online.”
Sementara Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Budi Sartono selain menutunkan 300 personel pengamanan, polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat demo ojek online.
"Yang pasti kita fokus pengamanan di depan gedung sendiri kalau nanti pedemonya datang menutup jalan dan sebagainya, kita rekayasa, sementara kita fokus pada pengamanan gedung kita arahkan agar tidak menggangu jalannya arus lalin," tutup Budi.
(Salman Mardira)