PSI: Ratna Sarumpaet Ratu Hoax Indonesia
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengapresiasi Polda Metro Jaya yang akhirnya menahan Ratna Sarumpaet atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks soal pengeroyokan. Dia menjuluki aktivis perempuan itu sebagai Ratu Hoax Indonesia.
"Saya mengapresiasi penahanan ibu Ratna Sarumpaet, Ratu Hoax Indonesia," kata Raja Juli, Sabtu (6/10/2018).
Dia berharap polisi tidak hanya berhenti memeriksa Ratna semata, melainkan juga mengejar semua penyebar haox pengeroyokan ibunda aktris Atiqah Hasiholan itu, termasuk capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
"Saya berharap polisi tidak hanya berhenti pada Ibu Ratna tapi mesti terus mengejar semua penyebar hoax termasuk Prabowo dan Sandi," ujar Raja Juli.
Ratna Sarumpaet (Harits/Okezone)
Ia mengatakan bahwa permintaan maaf yang dilakukan Ratna dan Prabowo cs merupakan langkah yang benar. Namun, saat ini bukan waktunya lebaran di mana saling memaafkan untuk menyelesaikan masalah.
"Kasus ini juga bukan kasus perdata di mana asal konsensual antar individu dengan saling memaafkan dapat menyelesaikan proses hukum. Ini kasus pidana, semoga polisi segera menyeret seluruh pelakunya," tegas Raja Juli.
(Baca juga: Ini Alasan Polisi Tahan Ratna Sarumpaet)
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan bahwa pihak kepolisan resmi menahan aktivis sosial Ratna Sarumpaet atas penyebaran berita bohong atau hoaks pengeroyokan.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Dicegah ke Luar Negeri)
Argo menjelaskan bahwa alasan polisi menahan ibu dari artis Atiqah Hasiholan itu agar tersangka tidak melatikan diri, mengulangi perbuatan dan menghilangkan barang bukti.
"Ditahan 20 hari ke depan," jelas Argo, Jumat 5 Oktober 2018.
(Salman Mardira)
