Namun begitu, Fikri mengakui regulasi dalam pertandingan internasional judo berdasarkan ketentuan IJF (International Judo Federation) belum membolehkan atlet menggunakan tutup kepala apapun, termasuk jilbab ketika berlaga dalam kejuaraan.
(Baca Juga: Miftahul Jannah Didiskualifikasi, PBNU: Ke Depan Harus Ada Kostum Adaptif untuk Muslimah)
“Mestinya bisa negosiasi sebelumnya, kalaupun permintaan gagal dipenuhi, tidak sampai merugikan kontingen Indonesia seperti ini,” papar dia.
Lebih jauh, dirinya khawatir dengan adanya kejadian ini akan membuat interpretasi negatif di kalangan publik Indonesia yang mayoritas muslim.
“Masyarakat muslim akan bereaksi karena melihat simbol islam seperti jilbab dilarang dalam event yang ditonton jutaan orang, dan hal itu menyakiti publik,” tandasnya.
(Fiddy Anggriawan )