Ia mencontohkan pernyataan-pernyataan Sandiaga soal tempe setipis kartu ATM dan terakhir ini tentang Sandi yang membandingkan harga 'chicken rice' atau nasi ayam di Indonesia dengan Singapura. Sandi menyebut sepiring chicken rice di Singapura seharga SGD3,5 atau Rp35 ribu, sementara di Indonesia mencapai Rp50 ribu.
"Jadi, ini malah hal-hal yang kita anggap ada hoaks-hoaks besar dan hoaks-hoaks kecil," ucap Arya.

Arya berharap kubu Prabowo-Sandi seharusnya memproduksi ide kebangsaan, bukan ide hoaks. Ia khawatir jika tak ada perubahan, masyarakat tidak merasa mendapatkan pendidikan politik bahkan akan menggerus elektabilitas Prabowo-Sandi.
"Kalau enggak begini nanti kita khawatir makin lama survei (Prabowo-Sandi) makin jauh tertinggal. Ini yang kita tunggu juga jangan ada produk-produk hoaks dari hoaks besar sampai hoaks kecil, tapi maunya ada sebuah ide-ide besar yang membuat bangsa kita, rakyat kita memilih calon pemimpinnya," tutup Arya.
(Arief Setyadi )