JAKARTA - Pemerintah memutuskan menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium pada Rabu 11 Oktober 2018 sore.
Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, langkah yang diambil Presiden Jokowi tepat. Sebab, BBM jenis Premium bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak, terutama masyarakat kecil. Beda dengan Pertamax yang lebih dikonsumsi kalangan menengah ke atas.
"Ini kebijakan yang sangat tepat dan menunjukkan perhatian utama Pak Jokowi pada kepentingan rakyat kecil," ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (11/10/2018).
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, pembatalan kenaikan harga Premium senapas dengan watak kepemimpinan Jokowi yang selalu mendengarkan suara rakyat.
Sekjen PDIP itu melihat kebijakan energi Pemerintahan Jokowi menunjukkan arah yang tepat, yang ditandai dengan peningkatan kedaulatan Indonesia di bidang energi.
“Ditinjau dari kebijakan bauran energi (energy mix), maka kehadiran pembangkit listrik tenaga air, termasuk mikrohidro, panas bumi; dan pembangkit tenaga listrik Bayu yang untuk pertama kalinya dibangun di Indonesia dengan kapasitas 75 MW, serta kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang terus dikembangkan menjadi bukti menguatnya kedaulatan di bidang energi," jelasnya.