Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Eni Saragih Akui Minta Sofyan Basir "Perhatikan" Jatah Idrus Marham di PLTU Riau-1

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Kamis, 11 Oktober 2018 |18:59 WIB
Eni Saragih Akui Minta Sofyan Basir
Tersangka korupsi PLTU Riau-1, Eni Maulani Saragih. (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Mantan anggota Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih mengakui pernah meminta Direktur Utama (Dirut) PT PLN Sofyan Basir dan bos Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Budisutrisno Kotjo memperhatikan Idrus Marham.

Eni meminta kepada Sofyan Basir dan Johanes Kotjo agar Idrus Marham yang saat itu menjabat Pelaksana Tugas (Plt) ‎mendapatkan jatah atau fee dari proyek PLTU Riau-1. Sebab, Eni banyak koordinasi dengan Idrus Marham terkait proyek PLTU Riau-1 setelah Setya Novanto (Setnov) terjerat kasus korupsi e-KTP.

"Saya minta Pak Sofyan Basir bicara sama Kotjo untuk memperhatikan Pak Idrus," kata Eni saat bersaksi untuk terdakwa Johanes Kotjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Menurut Eni, permintaan itu disampaikan atas inisiatif dirinya sendiri sebagai kader Partai Golkar yang patuh terhadap perintah partainya. Menurut Eni, Idrus Marham merupakan sosok yang benar-benar bekerja untuk Partai Golkar.

"Saya inisiatif ke Pak Sofyan Basir agar perhatikan Idrus. Kalau ada rezeki tolong diperhatikan," kata Eni.

Ragam Ekspresi Idrus Marham Usai Pergantian Menteri Sosial

Dalam perkara ini, Johanes Budisutrisno Kotjo didakwa oleh Jaksa pada KPK menyuap mantan anggota Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih dan mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham sebesar Rp4.750.000.000.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement