Ia berharap, pemerintah dapat segera bertindak tegas meredam keberadaan LGBT agar tidak menyebar dan mempengaruhi pelajar sebagai generasi bangsa.
"Pemerintah tolong ditindak tegas, takutnya generasi muda yang diharapkan Bung Karno (Presiden Indonesia Soekarno) tidak sesuai dengan harapan," katanya.
Kepala SMP Negeri 2 Tarogong Kidul, Muhidin mengatakan, deklarasi ini sengaja diselenggarakan setelah maraknya berita LGBT di media massa dan media sosial.
(Baca juga: Polisi: Grup Gay Pelajar di Garut Hoaks!)
Para siswa siswi SMP Negeri 2 Tarogong Kidul, kata Muhidin, memiliki tekad untuk memerangi dan menolak keberadaan LGBT di lingkungan sekolah.
"Kami melalui OSIS mengadakan deklarasi menolak LGBT maupun 'gay' di lingkungan sekolah," katanya.