Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Muslim Garut Harapkan Adanya Perda Anti-LGBT

Antara , Jurnalis-Sabtu, 13 Oktober 2018 |01:34 WIB
Warga Muslim Garut Harapkan Adanya Perda Anti-LGBT
Ilustrasi LGBT. (Foto: Ist)
A
A
A

GARUT – Ribuan warga Muslim di Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan aksi dan menyampaikan tuntutan kepada pemerintah daerah untuk segera membuat peraturan daerah tentang anti-lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) guna menangkal berkembangnya perilaku menyimpang tersebut di sana.

"Meminta Pemkab Garut dan DPRD segera membuat perda anti-LGBT," kata Ketua Persatuan Ummat Islam (PUI) Garut, Juhana, di sela-sela aksi menolak LGBT di Garut, Jumat 12 Oktober 2018.

(Baca juga: Heboh Grup Gay, Ratusan Pelajar SMP di Garut Deklarasi Tolak LGBT)

Ia menuturkan, media massa telah ramai memberitakan keberadaan LGBT, bahkan ada grup gay pelajar SMP dan SMA di medsos. Persoalan itu, kata dia, harus ditanggapi serius oleh pemerintah dengan segera merancang perda anti-LGBT untuk selanjutnya dibahas dan disahkan oleh DPRD Garut.

"Pemerintah harus sadar agar masalah ini segera diselesaikan, biar LGBT tidak menyebar," katanya.

Ia mengungkapkan, munculnya kasus LGBT di Garut telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya umat Islam. Apalagi, penyimpangan seksual itu dikabarkan menyasar anak sekolah sehingga perlu secepatnya pemerintah mengatasi persoalan tersebut.

"Ini jelas meresahkan masyarakat, apalagi ada anak sekolah, kami takut azab dari Allah," ucap dia.

(Baca juga: Grup Medsos Gay di Garut Diblokir Kemenkominfo)

Sebelumnya, ribuan orang dari kalangan pemuda dan pelajar di Kabupaten Garut melakukan aksi di kawasan wilayah perkotaan. Mereka menyampaikan penolakan dan perlawanan terhadap kelompok LGBT di Garut.

Aksi tersebut berlangsung tertib dan aman hingga akhirnya massa membubarkan diri dengan pengamanan kepolisian.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement