Sebagai perwira tinggi, Jenderal Assiri punya wewenang taktis untuk mengambil keputusan namun sejauh mana perannya dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi belum jelas benar.
Menurut satu sumber yang dikutip media Amerika Serikat, The New York Times, Jenderal Assiri diperkirakan mendapat otorisasi lisan dari Pangeran Mohammed bin Salman untuk menangkap Khashoggi dan membawanya ke Saudi untuk diinterogasi.
Sebelum kabar pemecatannya terungkap pada Sabtu 20 Oktober 2018, The New York Times memberitakan bahwa Saudi akan menjadikan Jenderal Assiri sebagai "kambing hitam" tewasnya Khashoggi agar perhatian tidak mengarah kepada Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
(Hantoro)