Dalam acara itu dilakukan pembagian susu kepada ribuan emak-emak yang hadir. Masyarakat yang hadir juga diajak menyaksikan Sebuah film dokumenter yang diberi judul Harimau yang Lapar, film dokumenter yang menggambarkan betapa negara Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam namun sebagian penduduknya masih miskin dan sulit mendapatkan bahan makanan pokok dengan kualitas baik dan harga terjangkau.
(Baca Juga : Prabowo Hadiri Deklarasi Gerakan Emas)
Film ini juga bercerita tentang krisis pangan dunia, kelaparan, dan kekurangan gizi dengan latar belakang wilayah Gujarat dan Rajasthan di India serta sejumlah daerah di Jawa, Bali dan Sumba, Indonesia.
Salah satu solusi yang ditawarkan dalam film ini adalah 'Revolusi Putih', atau bagaimana mengembangkan peternakan sapi yang dianggap bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi kekurangan gizi karena bisa menghasilkan susu sekaligus untuk mengembangkan perekonomian masyarakat petani. Hal ini membuka potensi lebih dikembangkannya koperasi, UMKM maupun UKM dan dukungan terhadap peternak serta petani penyedia protein.
(Baca Juga : Survei: Jokowi Dianggap Berpenampilan Paling Menarik Kalahkan Sandiaga)
(Erha Aprili Ramadhoni)