JAKARTA - Pertemuan tertutup antara elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan PP Muhammadiyah menghasilkan empat poin penting.
Pembahasan yang menghabiskan waktu dua jam antara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyadari pentingnya kedaulatan dan kemajuan bangsa dan negara.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan dalam poin pertama kedua belah pihak menekan pentingnya keutuhan dan kedaulatan negara dan kesatuan Indonesia.
"Satu, berkomitmen kuat menegakkan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan atas Pancasila sebagai bentuk dan sistem kenegaraan yang Islami.