(Baca Juga: Jokowi: Ada Tokoh yang Bilangnya Tegas, Tapi Suka Marah-Marah)

Bahkan, Jokowi kembali menegaskan, pidatonya tersebut bukan bermaksud menyindir pesaingnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Menurutnya, seorang pemimpin sudah sepatutnya dekat dengan rakyat dan harus mahir dalam berkomunikasi, bukan marah-marah.
"Berkomunikasi dengan rakyat, mendengar aspirasi rakyat. Itu saja. Pentingnya berkomunikasi dengan rakyat. Pak Oso kan tadi jelas, kelihatan Tegas, tapi enggak pakai marah-marah," tegas Jokowi.
Sebelumnya, dalam sambutan Jokowi menyinggung adanya tokoh yang dinilai tegas namun kerap marah-marah. Awalnya, Jokowi memuji gaya bicara Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta saat memberikan sambutan di depan kader-kadernya.