
Penyebutan politik genderuwo, menurut Karding, mungkin yang dimaksud pihak tertentu, tapi politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menafsirkan politisi secara umum.
Di sisi lain, menurut Karding, Joko Widodo menyampaikan pesan kepada publik bahwa politik adalah proses demokrasi yang membutuhkan keterlibatan dan partisipasi rakyat dalam prosesnya.
"Keterlibatan rakyat ini penting, karena kita berangkat dari prinsip rakyat berdaulat, artinya segala sesuatu pada hakekatnya yang memutuskan adalah rakyat," tutur Anggota Komisi III DPR RI ini.
(Baca Juga: PSI: Politik Genderuwo Tebar Ekonomi Pesimisme dan Ketakutan)