(Baca juga: Turki Tuduh Saudi Kirim Ahli Racun dan Kimia untuk Tutupi Pembunuhan Khashoggi)
Turki mengatakan bahwa Khashoggi, seorang jurnalis yang tinggal di Amerika, yang secara regular menulis kolom untuk harian Washington Post bersikap kritis terhadap Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, dicekik segera setelah ia memasuki konsulat itu, tubuhnya dimutilasi, dan kemudian dihancurkan, kemungkinan dilarutkan dalam cairan asam sulfat.
Sejauh ini belum ditemukan jejak sisa-sisa tubuh Khashoggi.
(Salman Mardira)