Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ironi Warga TPST Bantargebang, Bertahun-tahun Kebagian "Bau" Tanpa "Uang"

Wijayakusuma , Jurnalis-Senin, 19 November 2018 |20:06 WIB
Ironi Warga TPST Bantargebang, Bertahun-tahun Kebagian
Sampah Bantar Gebang (Foto: Wijayakusuma)
A
A
A

"Belum sama sekali mendapatkan (uang bau). Padahal warga Serang Taman Rahayu khususnya di tiga RW, selalu menghirup udara pengap dari TPST Bantargebang," kata Ketua RT 02, Emin Suryana kepada Okezone, Senin (19/11/2018).

Ia mengaku, warga sempat berunjuk rasa menuntut hak mereka atas dana kompensasi. Padahal dana tersebut untuk di Kota Bekasi dicairkan oleh Pemprov DKI, namun tak kunjung diberikan kepada warga terdampak di Kampung Serang Taman Rahayu.

"Kita pernah unjuk rasa satu desa, tapi tak mendapatkan hasil apa-apa. Sekarang Pemerintah DKI siap memberikan dana konpensasi. Tapi Pemkab Bekasi hingga saat ini masih belum merealisasikan kepada warga Taman Rahayu, dengan alasan masih proses yang tidak ada hasil," ungkapnya.

Warga berharap Pemerintah Daerah bisa segera memberikan hak mereka atas uang bau, yang belum diketahui besaran nilainya.

"Pemkab Bekasi agar menyegerakan proses pencairan dana kompensasi. Kami sangat berharap disamakan dengan tiga desa di Kota Bisa, yaitu Rp600ribu per tiga bulan," imbuh Emin.

Warga setempat mengaku akan bertindak tegas, bilamana hak mereka tak juga dipenuhi oleh Pemerintah Daerah.

"Warga Taman Rahayu kemungkinan akan menuntut Pemkab Bekasi agar benar-benar memperjuangkan nasib masyarakatnya yang setiap hari menghirup racun. Semoga di tahun 2019 warga sudah mendapatkan dana kompensasi," tandasnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement