3. Maudu Lompoa
Perayaan Kelahiran Nabi Muhammad SAW oleh Warga Takalar di Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan disebut Maudu’ Lompoa. Maudu Lompoa Cikoang merupakan perayaan keagamaan masyarakat Cikoang yang sarat dengan nilai budaya yang terus dilestarikan secara turun-temurun.
Dalam tradisi ini, masyarakat sekitar khususnya pemuda bergotong royong mengarak replika kapal atau julung-julung yang berisikan hidangan khas berupa nasi pamatra (setengah matang) beserta lauk pauk seperti ayam kampung dan telur warna – warni serta hiasan khas Sulawesi. Julung-julung akan diarak menuju pinggir Sungai Cikoang pada puncak perayaan Maudu Lompoa.
4. Muludhen
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Madura dikenal dengan nama ‘Muludhen’. Dalam tradisi ini riwayat nabi atan 'barzanji' kerap dibacakan dan diselingi oleh ceramah keagamaan tentang akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi kehidupan umat manusia di penjuru dunia.
Biasanya dalam tradisi ini, masyarakat sekitar khususnya perempuan mendatangi masjid atau musala dengan membawa talam yang terdapat tumpeng di atasanya dengan beragam buah yang ditusuk dengan lidi dan dilekatkan pada tumpeng.
5. Tradsi Memasak Lemang
Tradisi perayaan Maulid Nabi yang dilakukan oleh masyarakat Aceh ialah memasak lemang. Tradisi ini dilakukan secara turun temurun. Lemang merupakan hidangan khas yang terbuat dari ketan yang dicampur dengan santan dan garam kemudian dilapisi daun pisang dan dimatangkan dengan cara dibakar.
(Fiddy Anggriawan )