Pangeran Ahmed kembali ke Riyadh pada Oktober setelah dua bulan berada di luar negeri.
Dia adalah salah seorang anggota keluarga kerajaan yang membelot dan sering melontarkan kritik terhadap Riyadh. Dia juga menjadi salah satu anggota keluarga yang berkuasa di Arab Saudi yang menentang penunjukan MbS sebagai putra mahkota pada 2017.
Banyak pihak menduga Mohammed bin Salman sebagai orang yang bertanggungjawab atas pembunuhan keji terhadap Khashoggi, termasuk dinas intelijen AS, CIA. Namun, Riyadh menolak semua tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa sang putra mahkota sama sekali tidak tahu menahu mengenai kasus tersebut.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan bahwa semua tuduhan terhadap MbS memerintahkan pembunuhan atas Khashoggi adalah salah.
"Kami di kerajaan tahu bahwa tuduhan tentang putra mahkota tidak memiliki dasar dalam kebenaran dan kami secara tegas menolak tuduhan-tuduhan tersebut, apakah melalui bocoran atau tidak," kata al-Jubeir dalam wawancara dengan surat kabar pemerintah al-Sharq al-Awsat sebagaimana dilansir Al Jazeera,
"Adalah kebocoran yang belum diumumkan secara resmi, dan saya perhatikan bahwa mereka didasarkan pada penilaian, bukan bukti konklusif."