Ancaman bom juga dilancarkan kepada sejumlah pusat kegiatan masyarakat Yahudi di beberapa tempat di Amerika Serikat, kedutaan Israel dan satu organisasi, Anti-Defamation League di Washington DC.
Michael ditangkap di Kota Ashkelon, Israel pada bulan Maret 2017 setelah dilakukan penyelidikan bersama pemerintah Israel dan AS, termasuk FBI. Di pengadilan disebutkan bahwa dia menggunakan internet untuk membuat telepon hoaks ke AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru dan Australia - sering kali dengan mengubah suaranya menjadi perempuan dan menggunakan perangkat lunak canggih untuk menyembunyikan jejaknya.
Orangtua Kadar mengatakan anaknya menderita tumor otak yang menyebabkan autisme dan masalah kejiwaan lain, sehingga dia seharusnya diperlakukan sebagai seseorang yang tidak bisa mempertanggungjawabkan tindakannya di depan hukum.
Tetapi hakim mengatakan bahwa yang bersangkuta memiliki IQ yang tinggi dan sangat memahami tindakannya, meskipun mereka juga menyadari Kadar adalah penderita autisme.
Keputusan pengadilan negeri untuk anak-anak di Tel Aviv ini menyatakan Kadar sebenarnya dapat dikenakan hukuman yang lebih berat, jika keadaan kesehatannya tidak diperhitungkan. Michael tidak disebutkan namanya di pengadilan Israel karena dia diadili sebagai warga di bawah umur, tetapi dirinya disebutkan identitasnya dalam dokumen dakwaan AS.
(Rizka Diputra)