"Sebenarnya tidak kontroversi, kita bicara fakta seperti di Boyolali dikatakan tampang Boyolali itu bukan kepada fisiknya, itu sebuah bahasa parabolik yang mengatakan bahwa rakyat kita memang kita tidak mampu, bukan bahasa ejekan tapi bahasa candaan," tutupnya.
(Baca Juga: Deklarasi Relawan di Solo, Prabowo Tuding Elite Politik Porak-porandakan Ekonomi Indonesia)
Sebagaimana diketahui, siang tadi jagat media sosial digegerkan dengan tagar #ojekpahlawankeluarga menjadi trending di Twitter.
Viralnya profesi tukang ojek itu berawal dari pidato Prabowo Subianto pada saat menghadiri Indonesia Econimic Forum di Jakarta. Saat itu, mantan Danjen Kopassus itu mengaku merasa prihatin bahwa banyak generasi muda yang lebih memilih profesi tukang ojek ketimbang pekerjaan lain.
(Arief Setyadi )