"Kenaikan 20–30 persen yang dianggap wajar oleh Pak Presiden, ya kita hormati. Tapi menurut pedagang tadi kenaikan 20–30 persen itu terlalu besar gejolaknya. Kalau masih 5 persen, masih bisa ditolerir. Kalau naik segitu memberatkan pedagang," jelasnya.
Sandi menambahkan, menjaga stabilitas harga pangan dinilai penting supaya petani dan pedagang bisa sama dengan masyarakat lain. Bila harga bergejolak, kesejahteraan masyarakat akan terganggu.
"Kita akan tingkatkan dan libatkan kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha, sehingga pasar menjadi denyut nadi bagi masyarakat," tuturnya.
(Baca juga: Gerindra Maklumi bila Ada Elite yang Diancam karena Dukung Prabowo-Sandi)