Kepada Dahnil dan Yaqut, Imam meminta agar mengadakan kegiatan untuk menepis isu-isu tersebut.
"Salah satu upaya yang ingin beliau lakukan itu adalah mempersatukan secara simbolik antara GP Ansor dengan Pemuda Muhammadiyah. Maka, Pak Imam waktu itu menawarkan dan mengajak bisa enggak, bikin kegiatan bersama yang difasilitasi," imbuhnya.
(Baca Juga: Dahnil Anzar Bongkar Asal-usul Kegiatan Kemah Pemuda)
Dahnil tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut karena masih perlu berunding dengan pengurus Pemuda Muhammadiyah lainnya. Ia pun baru mengiyakan tawaran Imam Nahrowi itu pada Oktober 2017 setelah berkoordinasi dan mendapat nasihat dari PP Muhammadiyah.
"PP Muhammadiyah punya perspektif yang sama, menyatakan selama ini kan PP Pemuda Muhammadiyah sangat kritis, terutama Mas Dahnil sangat kritis, kata bapak-bapak PP Muhammadiyah," katanya.