Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jelang "Hari Papua Merdeka", Masyarakat Diminta Tak Termakan Isu Separatis

Edy Siswanto , Jurnalis-Selasa, 27 November 2018 |19:56 WIB
Jelang
A
A
A

"Yang perlu kita lakukan adalah mengisi pembangunan di Papua, jangan terprovokasi dengan hal-hal yang malah bisa menghambat pembangunan yang terus digencarkan Pemerintah ini. Jangan termakan isu separatis dan isu agama yang saling menjatuhkan, terlebih ini tahun politik," kata dia.

Dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk tidak turun jalan menggelar aksi peringatan itu pada 1 Desember. Menurutnya NKRI sudah final, dengan adanya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 lalu oleh sesepuh bangsa ini.

"Jangan mundur ke belakang, namun kita harus maju. Papua ini harus bangkit dalam kesejahteraan, jangan tambah mundur dengan isu separatis," pungkasnya.

1 Desember sendiri jadi hari yang kontroversial di dataran Papua. Pada tanggal itu, di tahun 1961, Papua diberikan kemerdekaan oleh Belanda, yang terkenal sebagai Negara Boneka Belanda. Selain itu, ungkapan hari Papua merdeka biasa juga disebut hari Aneksasi atau pencaplokan Papua ke NKRI. Namun Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969 menjelaskan bahwa Papua telah sah ke pangkuan NKRI.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement