Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Reuni 212 Dinilai Gerakan Politik Baru yang Dibangkitkan Jelang Pilpres 2019

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 30 November 2018 |11:09 WIB
Reuni 212 Dinilai Gerakan Politik Baru yang Dibangkitkan Jelang Pilpres 2019
Aksi 212 (Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai Reuni Akbar Alumni 212 disebut sebagai gerakan politik. Ia menilai, gerakan ini menjadi arena politik baru yang terus dibangkitkan sejalan dengan agenda politik, terutama jelang Pilpres 2019.

“Rencana reuni aksi 212 telah menggambarkan secara nyata bahwa aksi yang digagas oleh sejumlah elite Islam politik pada 2016 lalu dan coba direpetisi pada 2/12/2017 adalah gerakan politik,” jelas Hendardi dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jumat (30/11/2018).

Ia menilai para elite 212 ingin menguasai ruang publik untuk terus menaikkan daya tawar politik terhadap pihak oposisi maupun dengan pemerintah. Hendardi memaparkan, bagi elite 212, ruang publik merupakan sebagai politik.

“Jadi, meskipun gerakan ini tidak memiliki tujuan yang begitu jelas dalam konteks mewujudkan cita-cita nasional, gerakan ini akan terus dikapitalisasi,” katanya.

Aksi 212. (Foto: Okezone)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement