DEPOK - Penyandang disabilitas nampaknya masih dipandang sebelah mata oleh sejumlah orang ataupun perusahaan, tepat pada hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2018 Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) DPC Kota Depok, Mohammad Faisal (42) mengatakan kekecewaanya kepada individu atau kelompok yang masih memandang kaum difabel sebelah mata.
Dia menuturkan bahwa banyak dari anggotanya mengeluh soal sulitnya pekerjaan saat melamar pekerjaan bahkan menolak tanpa melihat kemampuan penyandang disabilitas.
"Banyak perusahaan yang menolak mempekerjakan penyandang disabilitas. Untuk sekedar dipanggil wawancara saja susah, jadi kita ditolak sebelum mereka melihat kemampuan," kata Faisal saat dihubungi wartawan Depok, Senin (3/12/2018).
Faisal menuturkan bahwa peran keluarga sangatlah penting bagi penyadang disabilitas seperti dirinya. Tak cukup hanya sekedar menerima, keluarga juga seharusnya mendukung keinginan sehingga dapat mengembangkan kemampuan diri.
"Masih banyaknya keluarga yang hanya sekedar menerima kondisi tanpa mendukung penyandang disabilitas untuk maju. Kebanyakan keluarga yang ada anggota disabilitas cuma bisa menerima kondisi keluarganya, mereka enggak mendukung supaya mau belajar dan mengembangkan kemampuan," jelasnya.
Menurut Faisal, sulitnya kaum difabel bekerja, salah satunya peran pemerintah kota khususnya Depok, Jawa Barat yang kurang aktif dalam menyalurkan penyandang disabilitas ke dalam perusahaan. Dirinya mengaku saat ini peran pemerintah hanya membantu memberikan pelatihan namun tak memberikan solusi dalam mempekerjakanbdi perusahaan.