JAYAPURA - Aparat Polda Papua bersama TNI langsung menyiagakan personel menyusul terjadinya penembakan 31 pekerja jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu 1 Desember 2018.
"Sementara menyiagakan pasukan di satuan maupun pos-pos TNI yang relatif dekat dengan TKP (Tempat Kejadian Perkara), tentu kita akan pantau dinamika yang terjadi di lokasi," Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi, Senin (3/12/2018).
(Baca Juga: Polda Papua: Ada 31 Pekerja Jembatan Dibunuh KKB)
Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. A.M Kamal mengungkapkan 31 orang pekerja yang bunuh kelompok bersenjata di wilayah itu dua tahap, pertama pembunuhan dilakukan terhadap 24 orang, dan selanjutnya terjadi pembunuhan 8 orang.
"31 orang meninggal dunia, 24 orang dibunuh di hari pertama. Di hari selanjutnya, 8 orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Tujuh orang meninggal dan 1 orang belum ditemukan karena melarikan diri. Itu info dan laporan yang kami dapat," kata Kamal.
Â
Atas informasi tersebut, pihaknya bersama TNI telah bersiaga. "Besok saya ke TKP," ucapnya. (Baca Juga: Ada 24 Pekerja Jembatan Diserang, Ini Hasil Pemeriksaan Sementara Polda Papua)
Diinformasikan, wilayah pembangunan jembatan di daerah sekitar Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kabupaten Nduga tidak ada jaringan telefon. Komunikasi dilakukan antarpekerja dengan menggunakan radio SSB. Kondisi ini yang juga menjadi kendala informasi pembunuhan tersebut.
(Ari)