Walaupun masyarakat Indonesia mayoritas muslim, sambungnya, tetapi belum yakin tentang keislaman yang benar. Sehingga apabila ada orang masuk mendoktrin suatu ideologi akan gampang terpengaruh.
"Marilah para akademisi ini memberikan pelajaran kepada para mahasiswanya agar Jatim tetap dalam kondisi aman dan kondusif. Semoga pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 nanti berjalan lancar," paparnya.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, menyatakan pertama kali menjabat sebagai Kapolda mengumpulkan BEM se-Jawa Timur. Sampai saat ini tidak ada mahasiswa yang unjuk rasa karena pemerintah sekarang juga sudah memberikan keleluasaan untuk menyampaikan pendapat.
"Alhamdulillah pemilukada serentak yang lalu berlangsung dengan aman, hanya di Sampang ada Pemungutan Suara Ulang. Pada saat ramai ramainya unjuk rasa tentang bendera Tauhid, Alhamdulillah Jatim tidak ada unjuk rasa dan tidak mengerahkan massa ke Jakarta," ucap Luki.
Ia menambahkan, pihaknya berharap para Rektor juga ingin menghendaki Pilpres dan Pileg 2019 dalam keadaan aman dan memberikan sosialisasi kepada mahasiswanya. Sinergi antara Polri, TNI dan lembaga lainnya merupakan kekuatan untuk menciptakan situasi yang kondusif terutama di Jatim.