JAKARTA - Berbagai peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 10 Desember. Salah satunya ialah, didirikannya Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara atau nama resminya PT. Pertamina pada 10 Desember 1957. Tak hanya itu, 10 Desember pun diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dan dinyatakan langsung oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU).
Selain kedua peristiwa tersebut, berikut Okezone merangkum beberapa peristiwa dan peringatan hari besar yang terjadi pada 10 Desember yang dihimpun melalui Wikipedia.org pada Senin (10/12/2018).
Baca juga: Peristiwa 9 Desember: Hari Antikorupsi, Pembantaian Rawagede hingga Tragedi Bintaro
1. Berdirinya Pertamina
PT Pertamina (Persero) merupakan BUMN terbesar milik Indonesia. Pertamina adalah hasil gabungan dari Pertamin dan Permina yang didirikan di Indonesia pada 10 Desember 1957 silam. Pertamina pernah memiliki monopoli pendirian SPBU di Indonesia. Namun, monopoli tersebut telah dihapus oleh pemerintah pada 2011.

Pertamina mengelola sekira tujuh kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD ; pabrik petrokimia dengan kapasitas 1.507.950 ton per tahun ; dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun. Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha dibidang energi dan petrokimia terbagi kedalam sektor Hulu yang meliputi eksplorasi dan prodiksi minyak, gas, dan panas bumi, serta sektor Hilir yang meliputi pengolahan, pemasaran & niaga, dan perkapalan serta distribusi produk.
2. Peringatan Hari Hak Asasi Manusia
Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dirayakan oleh banyak Negara termasuk Indonesia setiap tanggal 10 Desember. Hal ini telah dinyatakan langsung oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum Humanisme.
Baca juga: Peristiwa 8 Desember: Bubarnya Uni Soviet hingga Penembakan John Lennon
Sekadar informasi, 10 Desember dipilih sebagai peringatan Hari HAM untuk menghormati Majelis Umum PBB yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal HAM atau sebuah pernyataan global tentang Hak Asasi Manusi, pada 10 Desember 1948 di Palais de Chaillot, Paris. Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menggarisbesarkan pandangan Majelis Umum PBB tentang jaminan terhadap hak – hak asasi manusia kepada semua orang.
3. Perayaan Penghargaan Nobel
Penghargaan Nobel merupakan dianugerahkan setiap tahunnya kepada mereka yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan baru, atau telah melakukan kontribusi luar biasa terhadap masyarakat. Ajang ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang memiliki jasa besar terhadap dunia.
Penghargaan Nobel dianugerahkan setiap tahunnya pada 10 Desember, yakni tanggal Alfred Nobel sang pemrakarsa penghargaan tersebut wafat. Sekadar informasi, Alfred Nobel merupakan seorang industrialis Swedia yang memberikan wasiat mengenai penghargaan tersebut. Hal ini dilakukan, karena ia terkejut melihat penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan yang sifatnya merusak, dan ia menginginkan agar Penghargaan Nobel ini dapat diberikan kepada mereka yang telah berjasa bagi kemanusiaan.
Baca juga: Peristiwa 7 Desember: Meninggalnya Kepala VOC hingga Andi Mallarangeng Mundur dari Menpora
Sejak 1901, penghargaan ini telah diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam bidang Fisika, Kimia, Sastra, Perdamaian, dan Fisiologi atau Kedokteran. Sedangkan Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, diidentikkan sebagai hadiah Nobel, adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang memiliki kontribusi luar biasa dalam bidang ekonomi.
4. Penyakit Misterius Membunuh Homoseksual di Amerika Serikat
Melansir berita dari laman BBC , pada Desember 1981 sebuah penyakit menular atau epidemi misterius ditemukan pada pria homoseksual, hal ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di Amerika Serikat. Penyakit Pneumonia dan Kanker Kulit telah ditemukan pada 180 pasien di 15 negara sejak Juli 1981 silam.
Saat itu di Amerika Serikat, penyakit ini telah mengklaim sedikitnya 75 nyawa dan hingga 92% dari korban ialah pria homoseksual. Saat itu, para dokter telah mengidentifikasi penyakit ini tetapi belum menemukan obatnya. Penyelidikan pun terus dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit di Atlanta.