Gunung Semeru saat bertopi, berhelm & berhijab di puncaknya. Awan altocumulus lenticularis terbentuk akibat turbulensi di atasnya.
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 11 Desember 2018
Bagi yang mau nikah, gunakan fenomena alam ini buat foto pre wedding. Sungguh memesona! Cintamu akan terus terayomi meski ada turbulensi di hatimu. pic.twitter.com/QNqPqDsFE8
Diduga banjir di Kota Malang akibat sejumlah saluran air yang tertutup sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab.
Kepala Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun resmi twitternya, menjelaskan fenomena Gunung Semeru mengenakan topi.
"Gunung Semeru bertopi. Puncak gunung tertutup awan jenis lentikularis atau altocumulus lenticularis. Awan ini akibat adanya pusaran angin di puncak. Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis apalagi politik," tulis Sutopo di Twitter-nya dikutip Okezone, Selasa (11/12/2018).
(Rachmat Fahzry)