JAKARTA – Partai Gerindra mengklaim pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah (Jateng) dilakukan karena ada dugaan kecurangan Pilpres yang besar di wilayah tersebut.
"Pindah karena ada dugaan potensi kecurangan pilpres yang sangat besar di Jateng," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada Okezone, Kamis (13/12/2018).
Arief mengaku banyak dapat masukkan dari masyarakat Jateng bahwa di wilayah tersebut akan banyak potensi daftar pemilih tetap (DPT) siluman untuk Pilpres 2019. Karena itu pihaknya memutuskan untuk memindahkan markas timses.
"Pindah bukan berarti kita meninggalkan Ibu Kota," imbuhnya.